Mahasiswa Fakultas Pertanian UMJ Raih Juara 1 MCEBI Bina Pelaku Ekonomi Kreatif Desa Wisata Kategori Makanan dan Minuman Siap Saji

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTAN UMJ) mengikuti kegiatan Bina Pelaku Ekonomi Kreatif Desa Wisata di Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Prodi Agroteknologi angkatan 2021. Kegiatan ini berlangsung Pada tanggal 26-28 juli di Goa Kreo, Desa Wisata Kandri, Kota Semarang, Jawa Tengah.

 “Tujuan inkubasi bisnis dan kewirausahaan MCEBI (Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator) adalah mencetak generasi muda yang kreatif, handal dan beretika,” kata Dr Endang Rudiatin, Ketua MCEBI di Semarang, Senin (29/7).

Mahasiswa tersebut merupakan kelompok yang berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2024 yang membawakan inovasi minuman sehat tradisional cendol dari tepung ganyong yang diberi nama “Canna Tjendol”. Kelompok ini diketuai oleh Naswalika Sabila dan didampingi oleh Dosen Pendamping Lorenta In Haryanto, S.E., M.Sc.

Pada kegiatan yang diadakan di Semarang ini, Tim Canna Tjendol berhasil meraih juara 1 dalam kategori Makanan dan Minuman Siap Saji. Kompetisi ini diiikuti oleh Sebanyak 97 peserta dari 33 PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah) dan delapan UKM dari 17 desa wisata dengan berbagai daerah, beragam inovasi, dan ide bisnis yang kreatif. Canna Tjendol yang digawangi oleh 2 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, memukau Para Juri dengan produk mereka yang inovatif. 

Para juri dalam kompetisi ini terkesan dengan konsep bisnis Canna Tjendol yang berkelanjutan dan berdampak positif dalam menjaga kesehatan. Mereka memberikan apresiasi tinggi pada tim ini karna mampu memadukan inovasi minuman tradisional menjadi minuman sehat yang modern “kami sangat terkesan dengan inovasi minuman ini karna memanfaatkan tepung ganyong menjadi cendol minuman sehat dan jarang sekali masyarakat yang tahu tentang umbi Ganyong. Produk ini juga cukup unik karna cendolnya berwarna biru yang memanfaatkan bunga telang. Inovasi ini dapat menciptakan solusi masyarakat yang ingin minum manis tetapi sehat karna menggunakan susu kedelai dan gula aren” ujar Saipul Rachman, SE.MM.

Naswalika, ketua kelompok produk Canna Tjendol ini menjelaskan bahwa ide inovatif ini muncul saat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2023 dan berhasil mendapatkan pendanaan PKM-K 2023 di bawah bimbingan Dosen Pendamping Dessy Iriani Putri, S.P., M.Si. Atas raihan positif yang selama ini telah dicapai, Canna Tjendol optimis usaha ini dapat berkembang dan berencana untuk memperluas jangkauan produk mereka ke pasar nasional. Harapan tim Canna Tjendol semoga produk kami dapat menjadi alternatif  bagi konsumen yang ingin minum manis tetapi sehat dan nikmat di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *