POLITIK DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA: QUO VADIS?

SEMINAR NASIONAL DAN LAUNCHING PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Fakultas Pertanian - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Agenda pembangunan 2030  yang disepakati dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada  September  2015  tercakup  dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). SDGs bertujuan mencapai peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Terdapat 17 tujuan dalam SDGs, salah satunya adalah “tanpa kelaparan” (zero hunger). Zero hunger juga menjadi tujuan pembangunan di Indonesia.

 

Pencapaian tujuan pembangunan tersebut memerlukan dukungan politik  pembangunan pertanian  di  Indonesia.  Politik  pembangunan pertanian merupakan kebijakan pemerintah untuk memperlancar dan mempercepat laju pembangunan pertanian. Reposisi politik pertanian perlu dilakukan untuk menjamin produksi pangan di Indonesia. Petani sebagai produsen perlu dijamin kesejahteraannya agar tetap mau berproduksi. Penyediaan modal untuk usaha pertanian juga perlu ditingkatkan.

 

Sektor pertanian di Indonesia juga harus siap dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Modernisasi pertanian yang didukung oleh  teknologi digital diharapkan mampu mendorong proses produksi pertanian agar dapat lebih efisien, tepat sasaran, tepat guna, berdaya saing, serta ramah lingkungan. Salah satu faktor penting yang mendukung tercapainya pembangunan pertanian  yang inovatif  dan  berdaya  saing tersebut adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Disisi lain,  minat kaum muda untuk menjadi petani semakin menurun dengan semakin meningkatnya peluang kerja di sektor industri dan ekonomi komersil.

 

Seminar ini membahas arah politik pembangunan di Indonesia dari narasumber-narasumber  yang   kompeten   di   bidangnya   yaitu   dari   sisi pembuat   kebijakan,   pelaksana   kebijakan,   asosiasi   dan   pelaku   usaha pertanian. Oleh karena itu seminar ini memberikan wawasan kepada peserta mengenai kondisi terkini politik pertanian di Indonesia.

 

Pembicara Utama: Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. (Menteri Pertanian – RI)

Pembicara lainnya:

– Dr. Ma’mun Murod, M.Si. (Rektor – UMJ)

– Dedi Mulyadi, S.H. (Wakil Ketua Komisi IV – DPR RI)

– Dr. Bayu Krisnamurthi, M.Si. (Ketua Umum – Asosiasi Agribisnis Indonesia)

– Sandi Octa S., S.P., M.M. (CEO – Mitra Tani Parahyangan)

– Ir. Sularno, M.Si. (Dekan Fakultas Pertanian – UMJ)

 

Hari/Tanggal: Kamis / 24 Februari 2022

Lokasi: Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis – UMJ

Moderator: Dr. Meisanti, S.P., M.P. (Wakil Dekan I Fakultas Pertanian – UMJ)

 

Pendaftaran silakan kunjungi tautan: https://bit.ly/FTANUMJ24022022 atau klik tombol di bawah ini.