Korea Selatan akan meningkatkan keterlibatan dan kerjasamanya dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Demikian menurut dosen Magister Ilmu Politik dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Asep Setiawan, yang hadir dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Bidang Strategi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Woo Jung-Yeop di Seoul hari Senin (22/5).
Asep yang juga anggota Dewan Pers hadir bersama tokoh media dari sejumlah negara, seperti dari Ceko, Bahrain, Denmark, Kroasia, Bahrain, Vietnam dan Kenya. Pertemuan ini adalah bagian dari kunjungan sejumlah wakil bidang media massa ke Korea Selatan.
Dalam dokumen yang dibagikan saat pertemuan itu disebutkan bahwa Korea Selatan akan meningkatkan keterlibatan dan kerjasama dengan Kawasan Indo-Pasifik dalam memajukan kebebasan, perdamaian dan kemakmuran. Dikatakan bahwa, sebagai negara yang menganut demokrasi liberal yang dicapai melalui perjuangan dan pengorbanan, Korea Selatan mendukung Indo-Pasifik yang bebas. “Kami akan menjunjung tinggi norma internasional dan memperkuat tatanan dunia berdasarkan tata kelola yang dibangun atas dasar nilai-nilai universal termasuk kebebasan, demokrasi, rule of law dan hak asasi manusia,” demikian bunyi dokumen yang berjudul Strategy for a Free, Peacful and Prosperous Indo-Pacific Region.
Korea Selatan juga akan berupaya bertindak aktif dalam mencegah pertikaian dan konflik bersenjata berdasarkan hukum internasional dan menjamin bahwa prinsip penyelesaian damai melalui dialog dihormati. Dikatakan pula bahwa konflik dan ketegangan dapat dikurangi dan perdamaian regional dapat dicapai dengan menghormati hukum internasional dan norma-norma yang mendorong hubungan internasional yang stabil.
Strategi Korea Selatan lainnya di Indo Pasifik adalah bekerja untuk mencapai kesejahteraan di Indo-Pasifik untuk semua. Korea Selatan berpendapat bahwa kemakmuran dapat dicapai ketika individual, para pebisnis dan negara dapat bekerjasama dalam kegiatan ekonomi secara bebas di dalam lingkungan yang memiliki stabilitas yang kuat. Untuk itu Korea Selatan akan memberikan sumbangsih bagi terbangunnya tatanan ekonomi yang terbuka dan adil.
Sikap pro-aktif Korea Selatan untuk membangun Indo-Pasifik ini tercermin dalam pidato Presiden Yoon Suk Yeol November 2022 yang mengatakan, saat ini dunia berada di era Indo-Pasifik. Kawasan ini merupakan tempat 65 persen dari penduduk dunia, 60 persen dari GDP dunia serta lokasi dari separuh transportasi maritim dunia. Oleh karena itulah Korea Selatan mengajukan penguatan “Kawasan Indo-Pasifik yang bebas, damai dan makmur.
Editor : Tria Patrianti